loading...

Tuesday, 11 October 2016

Sembelih Isteri Karena Tolak Berhubungan Intim



Sembelih Isteri Karena Tolak Berhubungan Intim|Hanya karena menolak permintaan suami untuk melakukan hubungan intim,seorang wanita Efriana 27 dibunuh oleh suaminya sendiri Zulfan Efendi 36 dengan sadis.
Mangsa di temukan pertama kali oleh ahli keluarnya sendiri,kejadian itu di ketahui selepas Zulfan Efendi cuba bunuh diri usai menyembelih isterinya Didalam bilik rumah mereka kota sidempuan sumatra utara indonesia.
Dalam kejadian yang berlaku kamis 6.10.2016 malam,sekitar jam 23.30 Zulfan Efendi meminta isteri yang telah dinikahinya semenjak 4 tahun lalu untuk membuat kopi.
Mangsa yang baring di didalam bilik menolaknya,tak lama selepas itu, Zulfan Efendi cuba untuk meminta berhubungan intim,namun mangsa juga menolak dengan alasan mengantuk.
Kesal dengan hal itu kedua pasangan tersebut sempat bergaduh mulut,hingga akhirnya Zulfan Efendi pergi kedapur mengambil pisau.
Melihat isterinya masih baring,ia kemudian menyembelih isterinya,melihat mangsa meronta kesakitan dada mangsa juga turut di tikam serta menyayat nadi isterinya hingga maut.
Panik dengan hal itu Zulfan Efendi cuba membunuh dirinya dengan meminum racun serangga,akan tetapi beliau berjaya diselamatkan selepas dilarikan kehospital.
Dari laporan hasil bedah siasat,mangsa mengalami koyak di bagian telinga sampai ke leher,bekas tikaman di bagian dada dan juga perutnya.
Zulfan dan Efriana diketahui sudah 4 tahun menikah, namun belum dikaruniai anak. Kondisi ini pula yang membuat mereka kerap bertengkar. Dari hal sepele hingga berujung kekerasan.
Di ceritakan sendiri oleh Zulfan ,tiga bulan lalu mereka gaduh dan isterinya balik kerumah orang tuanya,pergaduhan itu juga  berpunca dari pada Zulfan menyuruh isterinya membuat kopi.
Waktu itu juga masalah kopi,tiap kali saya minta kopi harus merayu terlebih dahulu baru dia buat,saya penat di buat macam tu,seharusnya dia hormat pada saya bukan mempermainkan saya,sekali dua tak apa,ini tidak katanya.

Dari loksai kejadian Andi melaporkan.





0 comments:

Post a Comment

loading...