loading...

Tuesday, 23 August 2016

Calon Haji yang Foto Visanya Tertukar Terbang ke Tanah Suci

Ada empat dari tujuh jemaah yang sudah berangkat.

Lulut menunjukan foto pira asing di visanya.

VIVA.co.id – Empat dari sembilan calon jemaah haji dari Embarkasi Surabaya yang sempat tertahan di Asrama Haji Surabaya, gara-gara terjadi kesalahan data di visa yang mereka terima, akhirnya sudah bisa berangkat ke Tanah Suci.

Satu di antara tujuh calon jemaah haji yang sempat tertahan karena visa, ialah Luluk Fauziyah (38 tahun) dan ibunya, Marchamah (75 tahun), warga Bangunsari, Pacitan, Jawa Timur. Keduanya merupakan calon jemaah haji kelompok terbang (kloter) 14, mereka sudah tertahan di Asrama Haji Surabaya sejak Sabtu, 13 Agustus 2016.

Keberangkatan Luluk tertahan karena foto yang tertempel di visanya bukanlah foto dirinya, melainkan foto seorang pria diduga warga negara asing. "Alhamdulillah bisa berangkat. Fotonya sudah betul," katanya saat proses pemberangkatan di Asrama Haji Surabaya, Jawa Timur, Selasa malam, 23 Agustus 2016.

Luluk dan ibunya diberangkatkan ke Tanah Suci bersama rombongan jemaah calon haji kloter 36, kloter pertama untuk pemberangkatan haji gelombang kedua. "Semoga masalah visa ini bisa jadi pelajaran ke depannya," ujar Luluk.

Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya, HM Sakur, mengatakan total ada sembilan calon haji yang visanya ditarik lagi dan direvisi. "Problemnya rata-rata sama, ada dua yang fotonya tertukar," katanya.

Dari sembilan visa bermasalah itu, ada empat visa yang sudah beres dan pemiliknya sudah bisa berangkat ke Tanah Suci tadi malam. "Sedangkan yang lima visa masih proses revisi di Kedutaan dan insya Allah malam ini selesai, besok malam bisa berangkat," ujar Sakur.

Kepala Bidang Haji dan Umrah Kemenag Jatim itu menuturkan, sampai saat ini jemaah calon haji Embarkasi Surabaya yang sudah diberangkatkan ke Tanah Suci sebanyak 36 kloter atau 16.200 orang. "Kloter 36 yang berangkat malam ini adalah kloter pertama untuk gelombang dua," kata Sakur.

 

0 comments:

Post a Comment

loading...