Iran memberikan sinyal positif akan mendukung aksi OPEC.
VIVA.co.id – Harga minyak dunia naik hampir satu persen pada perdagangan Selasa 23 Agustus 2016, setelah Iran memberikan sinyal positif akan mendukung aksi bersama untuk mengintervensi pasar minyak.
Dilansir CNBC, Rabu 24 Agustus 2016, harga minyak naik 46 sen atau 0,96 persen di US$49,63 per barel setelah menyentuh level tertinggi harian di US$51,2 per barel.
Sedangkan harga minyak Amerika Serikat, West Texas Intermediate (WTI), naik 0,74 persen di US$47,76 per barel. Harga minyak WTI memecahkan rekor tujuh hari pada sesi awal perdagangan dengan melonjak 1,46 persen di US$48,1 per barel.
Menurut sumber di dalam OPEC, organisasi eksportir minyak, Iran sudah mencapai kesepahaman dengan para negara-negara anggota lainnya, termasuk non anggota Rusia, untuk menstabilkan pasar minyak. Produksi minyak dunia semakin melimpah setelah Barat mengangkat sanksi ekspor minyak Iran.
Meski begitu masih belum jelas apakah Iran akan memutuskan bergabung dalam upaya untuk memangkas produksi minyak dunia.
Rusia sudah bersiap untuk menghentikan sementara produksi minyaknya. Namun Moscow ingin melihat kesepakatan internal di dalam OPEC sebelum bergabung sebuah inisiatif.
Forum Energi Internasional, yaitu pertemuan kelompok produser dan konsumen minyak, akan dilaksanakan pada 26-28 September di Algeria. Iran mengonfirmasi akan berpatisipasi dalam pertemuan tersebut.
0 comments:
Post a Comment