1. Onta Nabi Shaleh
Onta ini pernah dijadikan bukti akan kebenaran yang dibawa oleh Nabi Shaleh As., sebagaimana diceritakan Al Qur’an
2. Anak sapi Nabi Ibrahim
Yaitu sapi yang hendak dihidangkan kepada tamu Nabi Ibrahim, yaitu para malaikat yang membawa khabar kelahiran anak bagi Nabi Ibrahim yang bernama Ishak
3. Domba Nabi Ismail
Saat itu Allah Swt. hendak menguji kesabaran Nabi Ibrahim AS. dengan menyembelih anaknya nabi ismail , kambing inilah yang dijadikan pengganti posisi saat nabi ismail hendak disembelih oleh nabi ibrahim
4. Sapi Nabi Musa
Kisah ini terjadi pada zaman nabi musa . Ada seorang bani Israil yang meninggal dunia. Mereka ingin mengetahui siapakah pembunuh orang tersebut. Maka bani israil itu datang kepada Nabi Musa As untuk meminta petunjuk. Allah pun menyuruh mereka supaya menyembelih seekor sapi betina yang merupakan milik seorang yatim piatu
5. Ikan Paus Nabi Yunus
Yaitu ikan paus yang menelan Nabi Yunus saat beliau dilempar ke laut lantaran kapal yang beliau tumpangi lebih muatan. Kemudian Allah Swt. memerintahkan paus untuk memuntahkannya kembali.
6. Keledai Nabi Uzair As.
Unta ini pernah mati kelelahan namun kemudian dihidupkan kembali atas izin Allah Swt.
7. Semut Nabi Sulaiman
Yaitu semut yang pernah membuat Nabi Sulaiman kagum saat bertanya padanya beberapa pertanyaan. antara lain pertanyaan beliau mengenai rizki: "Wahai semut apakah engkau yakin ada makanan cukup untuk kamu?". Semut pun menjawab: "Rizki di tangan Allah, aku percaya rizki di tangan Allah, aku yakin di atas batu kering di padang pasir yang tandus ini ada rizki untukku."
8. Burung Hud-Hud Ratu Balqis
Burung hud-hud ini dijadikan kurir oleh Nabi Sulaiman untuk mengantarkan surat kepada Ratu Balqis dan mengajaknya untuk beriman kepada Allah. Kisah ini dapat kita temukan di Al-Qur’an Surat An Naml ayat 20-31.
9. Anjing Ashabul Kahfi
Yaitu anjing yang bernama Qitmir yang selalu ikut para aulia tujuh terutama saat mereka mengungsi ke goa dan tertidur 300 tahun
10. Onta Nabi Muhammad Saw.
Rasulullah Saw mengendarai Unta ini ketika hijrah ke Madinah pertama kali bersama dengan sahabat Abu Bakar Ash-Shiddiq. Unta ini pun digunakan sebagai petunjuk dimanakah Rasulullah akhirnya tinggal di Madinah.
Kami belum menemukan keterangan ulama hadits, apakah hadits ini shahih atau tidak, namun dilihat dari sisi hadits ini disebutkan dengan kata-kata : “ruwiya” (diriwayatkan), maka dhahirnya adalah dha’if.
2. Benar bahwa kematian itu menjadi domba pada hari kiamat kelak dan kemudian disembelih. Dalam Shahih Muslim disebutkan :
قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " يُجَاءُ بِالْمَوْتِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، كَأَنَّهُ كَبْشٌ أَمْلَحُ فَيُقَالُ: يَا أَهْلَ الْجَنَّةِ هَلْ تَعْرِفُونَ هَذَا؟ فَيَشْرَئِبُّونَ وَيَنْظُرُونَ وَيَقُولُونَ: نَعَمْ، هَذَا الْمَوْتُ، قَالَ: وَيُقَالُ: يَا أَهْلَ النَّارِ هَلْ تَعْرِفُونَ هَذَا؟ قَالَ فَيَشْرَئِبُّونَ وَيَنْظُرُونَ وَيَقُولُونَ: نَعَمْ، هَذَا الْمَوْتُ، قَالَ فَيُؤْمَرُ بِهِ فَيُذْبَحُ، قَالَ: ثُمَّ يُقَالُ: يَا أَهْلَ الْجَنَّةِ خُلُودٌ فَلَا مَوْتَ، وَيَا أَهْلَ النَّارِ خُلُودٌ فَلَا مَوْتَ
Artinya : Rasulullah SAW bersabda : “Hari kiamat nanti datanglah kematian seperti seekor domba, maka dikatakan, “Hai ahli surga apakah kalian tahu ini ?”, maka merekapun mendongak dan melihat. Kemudian mereka mengatakan, “Ya, ini adalah kematian”. Kemudian dikatakan, “Hai ahli neraka apakah kalian tahu ini ?”, maka merekapun mendongak dan melihat. Kemudian mereka mengatakan, “Ya, ini adalah kematian”. Kemudian domba itu diperintah mendekat dan kemudian disembelih, kemudian dikatakan, “Hai ahli surga, kekal !, maka tidak ada kematian lagi dan Hai ahli neraka, kekal !, maka tidak ada kematian lagi. (H.R. Muslim)
0 comments:
Post a Comment